Free Donald Duck Walking ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Capital Budgeting

Capital Budgeting adalah proses menganalisis potensi investasi aktiva tetap  dan keputusan penganggaran modal mungkin adalah keputusan paling penting yang harus diambil oleh para manajer keuangan.
A.    MENILAI PERINGKAT PROYEK
Proses menganalisis potensi investasi aktiva tetap dapat dilakukan dengan lima teknik analisis penganggaran modal :
  1. Periode pembayaran kembali .(Payback Period)
  2. Metode pembayaran kembali terdiskonto ( Discounted payback period)
  3. Metode nilai sekarang bersih (NPV-Net Present Value)
  4. Tingkat pengembalian internal (IRR- Internal Rate of Return)
  5. Metode IRR yang dimodifikasikan (MIRR-Modified IRR)
     A.1. Periode Pembayaran Kembali
Periode pembayaran kembali didefinisikan sebagai sejumlah tahun yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya suatu proyek Metode ini mengabaikan arus kas diluar periode pembayaran kembali  dan tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Akan tetapi , pembayaran kembali memberikan indikasi mengenai risiko dan likuiditas suatu proyek, karena menunjukkan berapa lama modal yang diinvestasikan akan berada dalam risiko.

      A.2. Metode Pembayaran Kembali Terdiskonto
     Metode Pembayaran Kembali Terdiskonto mirip dengan metode pembayaran kembali biasa kecuali bahwa metode ini mendiskontokan arus kas pada tingkat biaya modal proyek. Metode ini mempertimbangkan nilai waktu dari uang tetapi mengabaikan arus kas diluar periode pembayaran kembali.

A.3.Metode Nilai Sekarang Bersih (NPV)
      Metode Nilai Sekarang Bersih mendiskontokan seluruh arus kas pada tingkat biaya modal proyek dan kemudian menjumlahkan arus-arus kas tersebut. Proyek akan diterima jika NPV-nya positif.

 A.4. Metode Pengembalian Internal (IRR)
      Metode pengembalian internal didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang memaksa NPV proyek sama dengan nol. Proyek akan diterima jika IRR-nya lebih besar daripada biaya modal.

A.5. Metode IRR yang dimodifikasi.(MIRR)
      Metode NPV dan IRR akan menghasilkan keputusan penerimaan / penolakan yang sama untuk proyek-proyek yang independen, tetapi jika proyek-proyek tersebut saling eksklusif, maka dapat terjadi konflik peringkat. Jika terjadi konflik peringkat, maka sebaiknya menggunakan metode NPV. Metode NPV dan IRR lebih unggul daripada metode pembayaran kembali, tetapi NPV lebih unggul dari IRR, karena NPV berasumsi arus kas akan diinvestasikan  kembali pada tingkat biaya modal perusahaan , sedangkan IRR berasumsi arus kas akan diinvestasikan kembali pada tingkat IRR proyek. Investasi kembali pada tingkat biaya modal umumnya adalah asumsi yang lebih baik karena lebih mendekati kenyataan.

      Metode IRR yang dimodifikasi memperbaiki masalah yang terdapat dalam IRR biasa. MIRR melibatkan perhitungan nilai akhir (TV) dari arus kas masuk yang dimajemukkan pada tingkat biaya modal perusahaan dan kemudian menentukan tingkat diskonto yang memaksa nilai sekarang TV menjadi sama dengan nilai sekarang arus kas keluar.

- Copyright © Cakrawala Keuangan - Powered by Blogger - Designed by ALYN -